Persiapan Diri Menghadapi Ramadhan


Oleh : Fakhrul Anuar Zulkawi
Persiapan Mental
Persiapan mental untuk puasa dan ibadah lain yang berkaitan dengannya sangat penting. Apalagi pada saat menjelang hari-hari terakhir, kerana tarikan keluarga yang ingin berbelanja mempersiapkan hari raya, pulang ke kampung dan lain-lain sangat mempengaruhi umat Islam dalam menunaikan kekhusukan ibadah Ramadhan. Kejayaan ibadah Ramadhan seorang muslim dilihat di penghujungnya. Jika akhir Ramadhan diisi dengan iktikaf dan taqarrub yang lainnya, maka insya Allah dia termasuk di kalangan yang berjaya di dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.
Persiapan Ruhiyah (spiritual)
Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an, puasa sunnah, berzikir, berdoa dan lain-lain. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah r.a. berkata: ”Saya tidak melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).