Syahadatain yang dimaksudkan ialah syahadat tauhid iaitu persaksian bahawa tiada yang layak mempunyai sifat ketuhanan selain Allah s.w.t dan syahadat risalah iaitu persaksian bahawa Nabi Muhammad ialah utusan Allah
1. Pintu masuk Islam
Syahadah merupakan pintu masuk kepada Islam. Seorang yang ingin memasuki Islam mestilah mengetahui bahawa tidak ada Ilah selain Allah dan menyatakan persaksiannya.
Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.(47;19)
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(3:18)
Pengakuan ini merupakan satu fitrah kerana manusia itu sudahpun melakukan syahadat sebelum dia lahir ke dunia lagi.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",(7:172)
Kepada mereka yang ingkar kepada perkara ini maka sesungguhnya dia telah kafir. Al-Quran telah menceritakan keadaan mereka apabila diseru dengan kalimah tauhid :
Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,(37:35)
Dan tidaklah berguna segala amalan mereka walaupun sebaik manapun.
Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan , lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.
Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (39:64-65)
2. Intisari ajaran Islam
Syahadatain merupakan intisari ajaran Islam. Secara globalnya Islam terdiri atas aqidah dan syari’ah. Bahagian-bahagian Islam yang lainnya terdiri daripada ibadah, akhlak, dan mu’ammalat yang merupakann implementasi kepada syahadatain ini. Syahadat tauhid mengajar kita supaya menjadikan Allah sebagai satu-satunya ilah yang berhak disembah dengan menolak yang selain dariNya. Allah S.W.T telah memerintahkan hamba-hambaNya bukan sahaja supaya percaya kepadaNYa, tetapi juga supaya menyembahNya.
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,(2:21)
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(51:56)
Hal ini juga merupakan sebab utama diturunkan kesemua para rasul.
Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".(21:25)
Syahadat risalah pula mengajar kita supaya mengikuti Rasulullah S.A.W sebagai rasul yang diutuskan kepada umat akhir zaman untuk menyampai dan menjelaskan ajaranNya. Dengan pengakuan ini setiap muslim wajib menerima dan mematuhi segala ajaran yang dibawa oleh Rasulullahh s.a.w. dengan penuh keimanan kerana pada diri baginda itu mempunyai contoh teladan yang baik.
Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(33:21)
Allah s.w.t telah memerintahkan kita supaya mengikuti Rasulullah s.a.w
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31)
Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak Mengetahui.
Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) , Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
3. Titik tolak perubahan
Ketika hendak membangunkan masyarakat baru ditengah-tengah suasana jahiliyah, Rasulullah S.A.W tidak mengawal perubahan itu dari sudut politik, ekonomi atau yang sepertinya, tetapi baginda mengawalnya dengan merubah apa yang ada di dalam jiwa iaitu akidah. Dengan syahadatain ini, yang mengajar kita tentang konsep asas aqidah dan asas syari’ah, maka terjadilah perubahan yang besar dalam seluruh aspek kehidupan generasi sahabat. Bangsa yang lemah dan mundur ini akhirnya menjadi satu bangsa yang terbaik yang diutuskan kepada seluruh umat manusia. Mereka berhijrah dari kegelapan jahiliyah menuju kepada sinar Islam yang terang-menderang.
Dan apakah orang yang sudah mati .Kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang Telah mereka kerjakan.(6:122)
4. Hakikat dakwah para rasul
Sesungguhnya Telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan Dia; ketika mereka Berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan Telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya : "Sesungguhnya Aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan Aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami Hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan Hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan Hanya kepada Engkaulah kami kembali."(60:4)
5. Keutamaan yang besar
Terdapat banyak fadhilah dan keutamaan yang terkandung dalam syahdatain sebagaimana yang terdapat dalam AlQuran dan As-Sunnah.
Ganjaran dapat berupa material ataupun moral. Misalnya kebahagiaan di dunia dan di akhirat, rezeki yang halal dan keutamaan lainnya
Keutamaan ini selalu dikaitkan dengan aplikasi dan implikasi syahadah dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dielakkan kita dari segala macam kesakitan dan keseksaan di dunia ataupun di akhirat.
1. Pintu masuk Islam
Syahadah merupakan pintu masuk kepada Islam. Seorang yang ingin memasuki Islam mestilah mengetahui bahawa tidak ada Ilah selain Allah dan menyatakan persaksiannya.
Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.(47;19)
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(3:18)
Pengakuan ini merupakan satu fitrah kerana manusia itu sudahpun melakukan syahadat sebelum dia lahir ke dunia lagi.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",(7:172)
Kepada mereka yang ingkar kepada perkara ini maka sesungguhnya dia telah kafir. Al-Quran telah menceritakan keadaan mereka apabila diseru dengan kalimah tauhid :
Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,(37:35)
Dan tidaklah berguna segala amalan mereka walaupun sebaik manapun.
Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan , lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.
Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (39:64-65)
2. Intisari ajaran Islam
Syahadatain merupakan intisari ajaran Islam. Secara globalnya Islam terdiri atas aqidah dan syari’ah. Bahagian-bahagian Islam yang lainnya terdiri daripada ibadah, akhlak, dan mu’ammalat yang merupakann implementasi kepada syahadatain ini. Syahadat tauhid mengajar kita supaya menjadikan Allah sebagai satu-satunya ilah yang berhak disembah dengan menolak yang selain dariNya. Allah S.W.T telah memerintahkan hamba-hambaNya bukan sahaja supaya percaya kepadaNYa, tetapi juga supaya menyembahNya.
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,(2:21)
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(51:56)
Hal ini juga merupakan sebab utama diturunkan kesemua para rasul.
Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".(21:25)
Syahadat risalah pula mengajar kita supaya mengikuti Rasulullah S.A.W sebagai rasul yang diutuskan kepada umat akhir zaman untuk menyampai dan menjelaskan ajaranNya. Dengan pengakuan ini setiap muslim wajib menerima dan mematuhi segala ajaran yang dibawa oleh Rasulullahh s.a.w. dengan penuh keimanan kerana pada diri baginda itu mempunyai contoh teladan yang baik.
Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(33:21)
Allah s.w.t telah memerintahkan kita supaya mengikuti Rasulullah s.a.w
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31)
Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak Mengetahui.
Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) , Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
3. Titik tolak perubahan
Ketika hendak membangunkan masyarakat baru ditengah-tengah suasana jahiliyah, Rasulullah S.A.W tidak mengawal perubahan itu dari sudut politik, ekonomi atau yang sepertinya, tetapi baginda mengawalnya dengan merubah apa yang ada di dalam jiwa iaitu akidah. Dengan syahadatain ini, yang mengajar kita tentang konsep asas aqidah dan asas syari’ah, maka terjadilah perubahan yang besar dalam seluruh aspek kehidupan generasi sahabat. Bangsa yang lemah dan mundur ini akhirnya menjadi satu bangsa yang terbaik yang diutuskan kepada seluruh umat manusia. Mereka berhijrah dari kegelapan jahiliyah menuju kepada sinar Islam yang terang-menderang.
Dan apakah orang yang sudah mati .Kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang Telah mereka kerjakan.(6:122)
4. Hakikat dakwah para rasul
Sesungguhnya Telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan Dia; ketika mereka Berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan Telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya : "Sesungguhnya Aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan Aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami Hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan Hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan Hanya kepada Engkaulah kami kembali."(60:4)
5. Keutamaan yang besar
Terdapat banyak fadhilah dan keutamaan yang terkandung dalam syahdatain sebagaimana yang terdapat dalam AlQuran dan As-Sunnah.
Ganjaran dapat berupa material ataupun moral. Misalnya kebahagiaan di dunia dan di akhirat, rezeki yang halal dan keutamaan lainnya
Keutamaan ini selalu dikaitkan dengan aplikasi dan implikasi syahadah dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dielakkan kita dari segala macam kesakitan dan keseksaan di dunia ataupun di akhirat.